Benang campuran wol banyak digunakan dalam industri tekstil, tetapi preferensi aplikasi dan persyaratan kinerja berbeda secara signifikan antara dua sektor rajutan dan tenun yang berbeda. Perbedaan ini berasal tidak hanya dari perbedaan dalam proses produksi tetapi juga dari pertimbangan menyeluruh dari sifat fisik benang, nuansa, penampilan, dan fungsionalitas produk akhir. Memahami perbedaan -perbedaan ini adalah kunci untuk seleksi dan desain benang campuran yang tepat.
Preferensi aplikasi dan persyaratan kinerja dalam rajutan: kelembutan, peregangan, dan loteng
Kain rajutan, dibentuk oleh jalinan benang untuk membentuk struktur loop, memiliki peregangan dan elastisitas yang melekat. Oleh karena itu, kunci penerapan benang campuran wol dalam rajutan terletak pada meningkatkan kelembutan, peregangan, dan loteng mereka.
Preferensi Aplikasi: Benang campuran wol terutama digunakan dalam pakaian yang pas atau semi-pas seperti sweater, cardigan, syal, topi, dan kaus kaki. Produk-produk ini membutuhkan retensi kehangatan yang ramah kulit, nyaman, dan sangat baik.
Persyaratan Kinerja:
Kelembutan dan loteng adalah karakteristik paling kritis dari rajutan benang wol. Untuk mencapai nuansa lembut yang ideal, wol halus (seperti wol merino) sering dicampur dengan serat seperti akrilik, kasmir, dan mohair. Akrilik secara signifikan meningkatkan curah dan cahaya benang, sementara kasmir secara langsung meningkatkan nuansa mewah produk dan nuansa ramah kulit.
Elastisitas dan Ketahanan: Peregangan pakaian rajut sangat penting untuk kenyamanan pemakaiannya. Oleh karena itu, benang campuran wol perlu memiliki ketahanan yang baik untuk mencegah deformasi setelah dipakai atau dicuci. Pencampuran dengan serat elastis seperti spandex atau PBT dapat secara efektif meningkatkan kemampuan benang untuk pulih dari deformasi.
Pilling Resistance: Kain rajutan mengalami peningkatan gesekan, menjadikan Pilling menjadi masalah umum. Pencampuran dengan poliester atau nilon dapat meningkatkan gesekan interfer dan mengurangi pelepasan serat pendek, sehingga meningkatkan resistensi pilling benang.
Warna Fotness and Pewarnaan: Pakaian rajut sering kali membutuhkan warna -warna yang cerah dan kaya. Oleh karena itu, serat campuran perlu memiliki sifat pewarnaan yang sama dengan wol, atau menggunakan teknik seperti pewarnaan dispersi untuk memastikan warna yang seragam dan stabil.
Preferensi aplikasi dan persyaratan kinerja dalam kain tenun: kerenyahan, resistensi abrasi, dan struktur
Kain tenunan dibangun dengan lungsin dan benang pakan terjalin secara tegak lurus, menghasilkan struktur stabil yang menolak deformasi. Oleh karena itu, aplikasi utama dari benang wol-blended dalam kain tenun adalah untuk memberikan kerenyahan, daya tahan, dan tekstur yang berbeda.
Preferensi Aplikasi: Benang Blended Wool terutama digunakan untuk membuat pakaian yang lebih terstruktur, seperti jas, mantel, celana panjang, rok, dan kain interior. Produk -produk ini membutuhkan bentuk tetap dan tirai yang sangat baik.
Persyaratan Kinerja:
Scrims and Drapes: Nuansa "kerangka" kain tenun sangat penting. Wol kasar (seperti wol shetland atau wol kasar) sering dicampur dengan serat seperti poliester dan viscose. Polyester memberikan resistensi kerut yang sangat baik dan retensi bentuk, sementara viscose meningkatkan tirai, memungkinkan kain untuk menggantungkan secara alami.
Resistensi abrasi dan kekuatan tarik: kain tenun umumnya membutuhkan daya tahan yang lebih besar untuk menahan keausan keausan harian. Campuran dengan nilon atau poliester secara signifikan meningkatkan kekuatan tarik benang dan ketahanan abrasi, memperpanjang masa pakai produk.
Surface Finish and Hairiness Control: Kain tenunan membutuhkan kehalusan permukaan yang lebih tinggi. Selama produksi, proses finishing seperti singeing diperlukan untuk secara efektif mengontrol hairiness benang, memastikan permukaan dan tekstur yang halus dan renyah.
Wicking dan napas kelembaban: Terlepas dari struktur kain tenun yang padat, keausan yang nyaman sangat penting saat membuat jas musim panas atau celana panjang yang ringan. Blending dengan linen (seperti rami) atau kapas dapat meningkatkan napas dan penyerapan kelembaban, meningkatkan pengalaman pemakainya.